Rabu, 07 April 2010



JAKARTA - Penundaan kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia, menunjukkan bahwa Indonesia bukanlah hal penting bagi Presiden ke-44 AS itu.

“Andaikan benar-benar Obama tidak jadi datang ke Indonesia, ini menunjukkan bahwa sebenarnya Indonesia tidak penting-penting banget,” ujar juru bicara Hizbut Tahir Indonesie (HTI) Ismail Yusanto saat dihubungi okezone, di Jakarta, Jumat (19/3/2010).

Menurutnya, penundaan kunjungan sebenarnya substansi gagasannya bukan persoalan datang atau tidaknya Obama, melainkan kebijakan Obama dalam dunia Islam.

“Maka itu dijadikan Islam dalam bentuk penolakan karena Obama dinyatakan tidak mampu dalam menyelsaikan persoalan di Irak dan Agfanistan, tetapi malah menambah pasukan hingga detik ini,” tandasnya.

Selain itu, Ismail juga menyoroti mengenai pemberitahuan penundaan kunjungan Obama.

“Persoalannya adalah penyampaian penundaan kedatangannya pun pertama kali bukan kepada pemerintah Indonesia, melainkan kepada wartawan di Amerika. Ini menujukan bahwa Indonesia tidak terlalu penting di mata Amerika,” papar dia.

Lebih lanjut Ismail menuturkan, sebenarnya dia melihat ada dua hal yang harusnya diperhatikan oleh Obama. Yaitu, pertama sesungguhnya ada masalah dalam negeri, yaitu soal RUU Kesehatan itu.

“Sudah di dalam negerinya banyak masalah kok malahan mau datang ke Indonesia. Ini merupakan tindakan orang yang tidak tahu diri,” ucapnya.

Kedua, lanjutnya, Indonesia dipermainkan oleh Obama. “Tentu saya pikir begitu,” pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar