Senin, 12 April 2010

Denny Indrayana (Koran SI)

JAKARTA - Pertemuan antara Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum dan mantan Kabareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Pol Susno Duadji di kantor Satgas, Jakarta, siang ini, dilakukan tertutup.
Namun demikian, Sekertaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana berjanji akan menggelar jumpa pers usai pertemuan tersebut. "Setelah ini akan ada konferensi pers, mungkin pukul 14.00 WIB, paling lama 14.30 WIB pertemuan sudah selesai," ujar Denny di Kantor Satgas, Jalan Veteran, Jakarta, Senin (12/4/2010).

Dalam pertemuan kali ini, Satgas akan mendalami sosok Mr X atau Syarhil Djohan (SJ) yang disebut-sebut terlibat dalam kasus markus di tubuh Polri.

"Kami akan mendalami keterangan dari Pak Susno, apakah nanti ada keterangan yang belum disampaikan jika ada. Kebenaran siapa Mr X itu perlu diperjelas, apakah betul SJ atau yang lain. Karena muncul juga nama Makbul dan SJ, itu juga perlu didalami," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Susno kepada Komisi III, dalam pertemuan yang tertutup, mengungkapkan si makelar kasus tersebut. Usai pertemuan tertutup, kepada para wartawan anggota Komisi III mengungkapkan inisial markus yakni SJ. Juga disebutkan SJ merupakan orang dekat dari mantan perwira tinggi Mabes Polri yang berinisial MP.

Inisial SJ dan MP, kemudian berkembang menjadi Syahril Johan, dan Makbul Padmanegara. SJ merupakan mantan diplomat di KBRI Australia yang telah dipecat sejak lama, kemudian dikabarkan berkarier di berbagai institusi sebagai staf ahli. Di antara Mabes Polri, Kejaksaan Agung, dan terakhir di Badan Narkotika Nasional.

Sementara MP, merupakan mantan petinggi Mabes Polri, dengan jabatan terakhir sebagai Wakapolri. MP sendiri telah membantah keterlibatannya dengan SJ. Walaupun kenal, MP mengaku tak tahu mengenai sepak terjang SJ sebagai makelar kasus di Mabes Polri. MP malah menyebut, SJ merupakan kawan dekat Susno. Keduanya diistilahkan MP, layaknya adik-kakak.

0 komentar:

Posting Komentar